jenis-jenis material gypsum plafon dan dinding

Karakteristik Plafon Gypsum, Harga, Tips Merawat & 10 Plus-Minus

Plafon Gypsum – Atap merupakan bagian terpenting yang harus ada kehadirannya pada sebuah hunian atau bangunan, karena berfungsi sebagai pelindung dan membuat bagian langit-langit terlihat rapi.

Penutup atap atau plafon juga menjadi peranan penting dalam melindungi rumah dari debu atau kotoran, serta mampu menahan air hujan ketika terjadi kebocoran pada genteng.

Maka dari itu, pemilihan jenis plafon rumah setidaknya harus berkualitas baik dari segi ketahanan maupun keawetannya agar tidak mudah rusak atau bocor.

Disamping itu pula, penggunaan plafon bukan hanya semata sebagai pelindung namun juga dapat mempercantik area interior dan eksterior pada bangunan. Pemilihan warna atau motif plafon bisa diselaraskan dengan desain ruangan.

perbandingan plafon gypsum dan GRC

Selain plafon kayu atau plafon PVC, terdapat salah satu jenis penutup atap hunian yang banyak digunakan pada rumah-rumah di Indonesia yakni plafon gypsum.

Pernah dengar jenis plafon rumah yang satu ini?

Gypsum plafon di era yang modern ini banyak disukai oleh masyarakat karena dinilai mempunyai hasil finishing yang rapi dan bersih. Selain itu, bobot lis gypsum cenderung ringan dan tidak mudah terbakar.

Ketahui lebih rinci jenis gypsum plafon, simak ulasannya dibawah ini:

Mengenal plafon gypsum

Plafon gypsum merupakan jenis penutup atap rumah yang terbuat dari bahan mineral yang diperoleh dari batuan sedimen, gypsum sendiri salah satu bahan yang memiliki kadar kalsium tinggi.

mengenal plafon gypsum

Di pasaran atau di toko-toko bangunan terdekat biasanya tersedia gypsum plafon dalam bentuk lembaran berukuran 120 x 240 cm, dengan ukuran ketebalan sekitar 9 mm hingga 15 mm.

Namun pada umumnya plafon gypsum ini diproduksi dengan bervariasi ukuran dan motif, sehingga jika kita ingin custom agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan bangunan dan desain kita bisa menemui langsung produsen untuk memesannya.

Gypsum plafon menjadi andalan sebagai penutup langit-langit ruangan pada hunian karena materialnya yang cenderung mudah diaplikasikan, dan kerap kali menjadi alternatif pilihan sebab menawarkan harga terjangkau.

Artikel terkait : 8 Jenis plafon rumah paling banyak dicari!

Kelebihan plafon gypsum

material gypsum untuk dinding dan plafon

1. Tahan terhadap suhu panas

Salah satu keunggulan dari gypsum plafon ialah mampu menahan suhu panas atau tahan terhadap api, hal ini dikarenakan bahan gypsum terbuat dari material yang tidak mudah terbakar.

2. Mampu menyerap rembesan air

Sifat dari bahan gypsum yang mudah menyerap air sehingga mampu menahan rembesan air ketika terjadi kebocoran dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun jangan dibiarkan terlalu lama karena bisa terjadi kerusakan.

3. Mudah dalam hal pemasangan

proses pemasangan plafon gypsum

Berbeda dari jenis plafon rumah lainnya, gypsum plafon ini cenderung cukup mudah diterapkan pada langit-langit ruangan. Serta apabila terjadi kerusakan, akan mudah dilakukan pergantian.

4. Mempunyai beragam motif dan desain

Selain mudah dipasang, para produsen memproduksi plafon gypsum ini dengan beragam pilihan motif atau warna yang bisa disesuaikan dengan desain rumah. Ukuran panjang, lebar dan ketebalannya juga bisa custom.

Baca juga : Kalsiboard untuk dinding & plafon

5. Mampu menjadikan ruangan terasa sejuk

Ketika siang hari, penggunaan gypsum plafon pada rumah dapat membuat ruangan terasa sejuk. Hal ini lantaran bahan mineral pada gypsum mampu menyerap suhu panas.

6. Harganya terjangkau

Yang menjadikan alasan mengapa plafon berbahan gypsum ini banyak digunakan adalah karena harga jual nya relatif murah dibandingkan dengan material plafon lainnya. Makanya enggak heran jika plafon berbahan gypsum ini suka dijadikan alternatif pengganti.

Baca juga : Lis plafon PVC terbaru

Kekurangan gypsum plafon

kekurangan dan kelebihan plafon gypsum

1. Tidak kuat pada suhu lembab

Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh plafon gypsum ialah kurang tahan terhadap area lembab, karena dapat membuat plafon terlihat kusam. Bahkan lebih parahnya akan muncul jamur pada bagian lis plafon atau bagian tengah.

2. Tidak tahan terhadap air

Selain kurang tahan terhadap kelembaban, gypsum plafon juga tidak tahan terhadap air sehingga akan meninggalkan bekas rembesan air dan lama kelamaan struktur atap gypsum akan rusak atau roboh.

3. Kurang tahan terhadap guncangan

Dibandingkan dengan struktur material plafon kayu, gypsum plafon ini strukturnya tergolong cukup rapuh sehingga membuatnya kurang tahan terhadap guncangan atau benturan.

4. Dibutuhkan perawatan berskala

Agar terjaga kualitasnya, plafon gypsum ini harus diberi perawatan secara berskala mengingat kekurangan material plafon ini rentan terjadi kerusakan apabila terjadi guncangan, warnanya memudar atau rembesan air sehingga rusak.

Baca juga : Perbandingan plafon kayu dan plafon pvc

Harga plafon gypsum per lembar

harga plafon gypsum per lembar

Harga gypsum plafon di pasaran relatif murah jika dibandingkan dengan harga plafon lainnya, sehingga sebagian besar orang mulai beralih ke plafon berbahan gypsum untuk diaplikasikan pada bangunan atau pada desain rumah minimalis modern.

Namun harga plafon gypsum sangat bervariasi, tergantung ukuran dan merk. Contohnya seperti dibawah ini :

  • Gypsum aplus : Ukuran 9 mm = Rp. 48 ribuan per lembar.
  • Gypsum jayaboard : Ukuran 12 mm = Rp. 95 ribu per lembar.
  • Gypsum indoboard : Ukuran 9 mm = Rp. 55 ribu per lembar.

Ukuran diatas ialah ukuran ketebalan gypsum plafon, sementara harga yang tercantum diatas setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. Maka dati itu, pastikan kalian membeli di toko-toko terpercaya dengan garansi.

Artikel terkait : Harga plafon kayu lambersering

Tips merawat plafon gypsum

tips merawat dan membersihkan plafon

Seperti yang kita ketahui, bahwasanya plafon berbahan gypsum ini memiliki beberapa kekurangan yang rentan mengalami kerusakan yang cukup fatal.

Maka dari itu, jika kalian berencana menggunakan plafon gypsum pastikan kalian mengetahui tatacara merawat dan membersihkan jenis penutup atap yang satu ini agar dapat bertahan hingga bertahun-tahun.

#hindari paparan air

Guna menghindari indikasi kerusakan akibat paparan air, maka dari itu sebelum pemasangan alangkah lebih baiknya kita mengecek terlebih dahulu dengan cara menyiram air dari atap. Sehingga dapat mengetahui apakah atap tersebut terjadi kebocoran atau tidak.

Baca juga : Tips merawat lantai kayu dirumah

#Tambahkan pelapis pelindung

Tampilan permukaan plafon gypsum rata-rata memang menarik perhatian, warna putih bersih dan rapi menjadi andalan. Namun agar tidak cepat rusak, sebaiknya kita menambahkan lapisan pelindung seperti cat waterproof pada bagian permukaannya.

Akan tetapi, terdapat pula plafon berbahan gypsum yang memiliki lapisan waterproof atau plafon gypsum waterproof, tentu saja harga yang ditawarkan jauh lebih mahal ketimbang harga gypsum plafon standar.

#Rutin membersihkan plafon

Dalam masa pemakaian plafon lambat laun bagian permukaannya mulai dilapisi oleh partikel-partikel debu, walaupun kurang terlihat namun tumpukan debu ini dapat menghitam dan menjadi noda yang membandel yang cenderung sulit dibersihkan.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal tersebut solusinya kalian harus rutin membersihkan plafon setiap 2 minggu sekali menggunakan alat pembersih khusus langit-langit rumah. Tidak lupa juga dilakukan pengecekan supaya kualitasnya tetap terjaga.

Baca juga : Cara membersihkan lantai keramik kamar mandi


Demikian pembahasan kita kali ini mengenai plafon gypsum, semoga ulasan diatas dapat bermanfaat ya. Terimakasih sudah membaca artikel ini hingga usai.