kegunaan kayu pinus yang banyak manfaatnya

Mau Bikin Furniture Kayu Pinus? Ketahui Dulu Karakteristiknya!

Mengenal Kayu Pinus – Di dalam dunia industri furniture pastinya para produsen atau pengrajin sudah tidak asing kembali dengan material kayu yang sering dijadikan sebagai bahan baku pembuatan.

Jenis-jenis kayu furniture yang digunakan pun sangat beragam, mulai dari kayu keras hingga kayu lunak dari berbagai spesies tumbuhan yang habitatnya di hutan perhutani atau rimba.

Salah satu jenis kayu yang kerap kali dipakai untuk bahan material pembuatan furniture selain kayu jati antara lain yaitu kayu pinus, pernah dengar jenis kayu komersial yang satu ini sebelumnya?

Pine wood atau pinus ini mirip seperti pohon cemara bila dilihat dari batang pohonnya. Dengan bentuk batang pohon silinder yang terlihat guratan dalam dan bertekstur putaran yang teratur, serta tegak lurus dan berukuran tinggi mencapai 40 meter dan bagian bawahnya lebih besar.

Karakteristik kayu pinus yang jarang diketahui

Jika kalian berencana ingin menggunakan kayu pinus untuk memenuhi berbagai kebutuhan di beberapa bidang seperti furniture, mebel, bahan kontruksi atau elemen dekorasi.

Penting rasanya jika kalian perlu mengetahui beberapa fakta menarik dari karakteristik atau ciri-ciri dari pinus kayu ini agar bisa menjadi bahan pertimbangan. Selengkapnya dibawah ini :

1. Bobot kayu lebih ringan

ciri-ciri kayu pinus lokal

Salah satu kelebihan yang dimiliki kayu pinus ini adalah punya bobot berat yang ringan, dengan berat jenis sekitar 0,61 pada kadar air rata-rata 12% dan tingkat kerapatan 0.69 g/cm3.

Dengan bobot yang lebih ringan ketimbang jati, memudahkan para pengrajin atau produsen kayu untuk mengolah kayu pinus ini sebagai bahan material pembuatan furniture dan gampang di pindah-pindahkan.

2. Serat kayu dan tekstur terlihat jelas

serat dan tekstur kayu pinus

Selain punya bobot ringan, papan kayu pinus juga mempunyai tampilan karakteristik serat kayu beserta tekstur yang terlihat begitu realistis walaupun belum di proses hamplas.

Berbanding terbalik dengan jenis kayu solid lainnya seperti jati atau kayu ulin yang memerlukan proses penghampelasan agar terlihat serat kayunya dan terasa licin atau kasarnya suatu tekstur kayu.

3. Warna kayu cerah

cat finishing kayu pinus

Mirip seperti kayu mahoni atau meranti, kayu pinus ini dari segi karakteristik warna terlihat begitu cerah/terang dengan warna putih yang mendominasi dan berwarna krem pada bagian serat permukaan kayunya.

Sehingga proses finishing kayu pinus tergolong mudah dikerjakan, bahkan banyak para produsen furniture kayu mempertahankan warna khas pinus tersebut agar terlihat natural.

4. Pinus termasuk kayu lunak yang mudah diolah

plus minus kayu pinus

Jika kalian menyangka pine wood atau pinus ini adalah jenis kayu keras, maka dugaan kalian salah. Karena pada umumnya kayu asal Asia Tenggara ini merupakan jenis kayu lunak.

Dikarenakan pinus ini kayu lunak sehingga mudah dibentuk dan diolah, makanya para produsen atau pengrajin cukup menyukai kayu ini untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan furniture rumah tangga seperti lemari, rak, meja, kursi hingga hiasan pernak-pernik.

Baca juga : Perbandingan kayu jati dengan kayu bengkirai

5. Tahan guncangan

Serat kayu dan tekstur pinus memang terlihat begitu jelas, namun ia juga bersifat kaku. Hal ini menjadikan kayu pinus cukup tahan terhadap guncangan (anti-shock) dan membuatnya terkesan kokoh atau awet.

Dengan tekstur kayu yang kaku mampu meminimalisir resiko kerusakan terhadap benturan atau guncangan yang diakibatkan dari benda berat atau keras. Selain itu, kayu ini juga tingkat penyusutan atau pemuaian yang rendah dan tidak mudah berubah bentuk.

6. Seberapa kuat kayu pinus?

Walaupun kayu lunak yang terkesan jelek dari segi kualitas, namun faktanya sedikit berbeda. Karena tingkatan kualitas pinus kayu ini tergolong bagus.

Tingkat awet kayu pinus kelas III-IV sedangkan tingkat kuat kelas II-III. Walaupun tidak setinggi kualitas kayu jati, mindi atau sungkai. Tetapi pinus kayu ini cukup diandalkan sebagai bahan mebel atau furniture.

Artikel terkait :

7. Stok banyak dan pertumbuhan cepat

Keunggulan lain yang dimiliki kayu pinus ini adalah banyaknya stok yang tersedia di pasaran, kayu ini jarang langka karena proses pertumbuhan pohon pinus relatif cepat dibandingkan dengan pertumbuhan kayu solid lainnya seperti ulin, jati, bengkirai atau merbau.

stok kayu pinus melimpah dipasaran

Dengan ketersediaan kayu yang melimpah menjadikan harga kayu pinus ini relatif murah dijual di pasaran, sangat terjangkau bila dibandingkan dengan harga kayu lain. Terlebih kualitas dan kegunaan pinus kayu ini beragam dan bagus-bagus.

Disamping itu, masyarakat lokal dan para produsen atau pengrajin furniture pun mudah mendapatkannya karena stoknya yang banyak dan harganya ekonomis. Sehingga jangan heran juga jika banyak furniture atau mebel yang terbuat dari kayu pinus.

Kekurangan kayu pinus

Dibalik kelebihan dan fakta menarik mengenai kayu pinus, terdapat pula sisi kelemahannya. Hal ini perlu kalian ketahui sebelum membeli atau menggunakan kayu tersebut agar tidak menyesal dan bisa menyesuaikan dengan kondisi kualitas dan karakteristik kayu.

Apa saja minus kayu pinus?

  • Kurang tahan terhadap serangan rayap
  • Gampang tergores benda tajam atau kaki-kaki furniture
  • Suhu lembab adalah musuh kayu pinus
  • Banyak mata kayu, bisa jadi lebih bagus atau malah jadi jelek.
  • Gaya rustic lebih cocok untuk kayu pinus
  • Karena pinus ini termasuk kayu lunak dan tingkat keawetannya rendah, sehingga membutuhkan pengawetan dan perawatan yang khusus agar bisa bertahan hingga bertahun-tahun.

Baca juga : Plus minus plywood

Itulah dia beberapa fakta menarik dari pinus kayu atau pine wood, beserta kelebihan dan kekurangan. Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat ya. terimakasih.