perbandingan marmer vs granit

Marmer vs Granit, Material Mana Yang Lebih Baik?

Marmer vs granit adalah dua material alami yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi arsitektur dan desain interior. Bahkan tidak jarang juga dipergunakan dalam dunia seni dan kerajinan.

Baik marmer maupun granit keduanya menjadi material yang indah, tahan lama, dan memberikan sentuhan mewah pada bangunan dan desain interior. Penggunaan keduanya sering dipilih berdasarkan kebutuhan spesifik proyek dan preferensi estetika.

Tetapi, apa sih perbedaan antara granit dan marmer? apakah kedua material ini memiliki tingkat kekuatan, keawetan dan keindahan yang sama? Simak ulasannya dibawah ini:

Apa itu marmer?

Marmer adalah jenis batuan metamorf yang terbentuk dari proses metamorfisme pada batuan sedimen, terutama batu kapur atau dolomit.

karakteristik material marmer

Proses metamorfisme terjadi ketika batuan sedimen mengalami tekanan dan suhu tinggi dalam kondisi geologis tertentu. Akibatnya, struktur kristal batuan sedimen tersebut mengalami perubahan dan menjadi batuan marmer yang lebih padat, halus, dan memiliki tampilan yang indah.

Marmer biasanya memiliki warna putih atau abu-abu dengan berbagai vena atau corak berwarna yang membentuk pola yang menarik.

Corak tersebut dapat bervariasi dari warna abu-abu, coklat, hijau, merah, hingga hitam. Kekerasan marmer juga menjadikannya cocok untuk diukir dan digunakan sebagai bahan baku dalam seni patung dan arsitektur.

Batu marmer telah digunakan sejak zaman kuno untuk berbagai tujuan, termasuk pembuatan bangunan megah, patung, benda seni, lantai, dinding, dan benda dekoratif.

Kekayaan corak dan warna yang dimilikinya menjadikan marmer sangat dicari sebagai bahan baku dalam berbagai proyek konstruksi dan dekorasi interior.

Baca juga: Perbandingan SPC vs WPC

Kelebihan

  1. Keindahan dan estetika: Marmer memiliki tampilan yang indah dan elegan dengan berbagai corak dan warna yang menarik. Hal ini membuatnya menjadi pilihan populer dalam dekorasi interior, seni patung, dan arsitektur yang mengutamakan estetika.
  2. Kekerasan dan ketahanan: Meskipun tidak sekeras granit, marmer masih memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi sehingga cukup tahan terhadap goresan dan benturan. Jika dirawat dengan baik, marmer dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
  3. Kemampuan diukir: Karena tekstur yang lembut, marmer sangat cocok untuk diukir dan dijadikan patung atau ukiran seni dengan detail yang rumit.
  4. Ketersediaan dan variasi: Marmer tersedia dalam berbagai jenis, corak, dan warna, memberikan banyak opsi untuk dipilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan desain.

Kekurangan

  1. Porositas: Marmer adalah batuan yang cukup porus, artinya memiliki ruang pori-pori kecil di dalamnya. Hal ini membuatnya rentan terhadap noda dan kerusakan akibat penetrasi air, minyak, atau bahan cair lainnya jika tidak diolah dengan benar dan tidak dijaga dengan baik.
  2. Goresan dan lecet: Meskipun cukup keras, marmer tetap bisa tergores dan mengalami lecet, terutama jika terkena benda tajam atau berat.
  3. Biaya: Marmer termasuk batuan alami yang cukup mahal dibandingkan dengan beberapa bahan sintetis atau keramik, sehingga dapat meningkatkan biaya proyek atau dekorasi.
  4. Pemeliharaan: Marmer memerlukan perawatan khusus agar tetap indah dan berumur panjang. Permukaannya harus dijaga dengan benar untuk menghindari noda, korosi, dan masalah lain yang dapat merusak tampilannya.

Baca juga: 6 Jenis batu alam paling banyak digunakan untuk dekorasi

Apa itu granit?

Granit adalah jenis batuan beku yang terbentuk dari proses pembekuan magma di dalam bumi. Batuan ini tergolong dalam kelompok batuan beku intrusif, yang berarti bahwa pembekuan magma terjadi di bawah permukaan bumi.

karakteristik batuan granit

Granit terbentuk dari campuran mineral-mineral seperti kuarsa, feldspar, dan mika, serta mungkin mengandung mineral lainnya seperti hornblende atau biotit.

Ciri khas granit adalah teksturnya yang kasar dan butiran kristal yang terlihat dengan jelas. Warna granit sangat bervariasi, termasuk merah muda, abu-abu, putih, coklat, hitam, atau bahkan berwarna-warni karena kandungan mineral yang berbeda.

Struktur butiran besar inilah yang memberikan granit kekuatan dan daya tahan yang tinggi, menjadikannya batuan yang ideal untuk penggunaan dalam konstruksi, meja, lantai, dan berbagai aplikasi arsitektur dan dekoratif lainnya.

Granit merupakan salah satu batuan paling populer dalam industri bangunan dan dekorasi. Keindahannya, kekuatannya, serta daya tahan terhadap goresan dan panas membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk meja dapur, countertop, piringan lantai, dan dinding. Selain itu, granit juga digunakan dalam pembangunan monumen, patung, dan berbagai karya seni lainnya.

Baca juga: Perbandingan lantai kayu dan lantai keramik

Keunggulan

  1. Keindahan dan Beragam Pilihan: Granit memiliki tampilan yang indah dengan corak dan warna yang beragam. Setiap lempengan granit memiliki pola unik, sehingga menciptakan tampilan yang eksklusif dan menarik.
  2. Kekuatan dan Daya Tahan: Granit merupakan batuan yang sangat keras dan kuat. Hal ini membuatnya tahan terhadap goresan, benturan, dan tekanan. Granit juga memiliki daya tahan yang baik terhadap panas, sehingga cocok untuk digunakan pada permukaan yang sering terkena panas, seperti meja dapur.
  3. Mudah Dibersihkan: Permukaan granit yang halus memudahkan dalam proses pembersihan. Cukup menggunakan air dan sabun ringan untuk membersihkan noda atau kotoran yang menempel.
  4. Tahan Terhadap Bahan Kimia: Granit memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, sehingga tidak mudah rusak atau korosi ketika terpapar zat-zat kimia tertentu.
  5. Nilai Investasi: Penggunaan granit dalam desain interior atau eksterior rumah dapat meningkatkan nilai properti karena granit dianggap sebagai bahan yang mewah dan tahan lama.

Kelemahan

  1. Biaya: Granit cenderung lebih mahal daripada beberapa bahan permukaan lainnya seperti keramik atau laminasi. Biaya granit tergantung pada kualitas, jenis, dan ukuran lempengan yang digunakan.
  2. Berat: Kepadatan dan kekuatan granit juga membuatnya menjadi batuan yang sangat berat. Pemasangan granit memerlukan tim profesional dan peralatan yang sesuai.
  3. Penyegelan Rutin: Meskipun granit cukup tahan terhadap noda, sebagian besar granit memerlukan penyegelan berkala untuk menjaga kualitas dan tampilannya. Proses penyegelan ini harus dilakukan secara teratur, terutama pada permukaan yang sering terkena air dan minyak.
  4. Rentan Retak: Meskipun granit sangat tahan terhadap benturan, namun bisa rentan terhadap retakan atau kerusakan jika terkena benda berat atau tumbukan yang kuat.
  5. Susah Diganti: Jika terjadi kerusakan parah pada granit, mengganti lempengan granit bisa menjadi proses yang sulit dan mahal, terutama jika granit tersebut sudah terpasang dalam ukuran yang besar atau kompleks.

Baca juga: 7 Jenis material lantai dapur anti licin

Tabel perbandingan marmer vs granit

perbedaan marmer dan granit
AspekMarmerGranit
Sumber batuanBatu kapur atau dolomit hasil metamorfismeHasil pembekuan magma di bawah permukaan
TampilanCorak dan warna alami yang indah dan unikCorak dan warna beragam, pola kristal
KekuatanLebih lunak dan rentan terhadap goresanLebih keras dan tahan terhadap goresan
KetahananRentan terhadap panas dan mungkin retakTahan terhadap panas dan tidak mudah retak
PemeliharaanMemerlukan penyegelan dan perawatan rutinMemerlukan penyegelan, tetapi lebih mudah dalam hal perawatan
HargaLebih mahal daripada beberapa bahan lainnyaCenderung lebih mahal daripada keramik
BeratLebih ringan dibandingkan granitLebih berat dan memerlukan pemasangan khusus
KegunaanIdeal untuk interior, lantai, dan patungCocok untuk dapur, lantai, dan dinding
Ketahanan terhadap kimiaRentan terhadap beberapa bahan kimiaTahan terhadap bahan kimia
Ketersediaan pasarTersedia dengan baik di pasar konstruksiTersedia dengan baik dipasaran

Harap diingat bahwa meskipun ada perbedaan dalam karakteristik marmer dan granit seperti yang tercantum dalam tabel di atas, pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan penggunaan, dan anggaran yang tersedia.

Baca juga: Kusen kayu vs kusen aluminium

Bagaimana, pilih marmer atau granit?