mengenal desain industrial

5 Ciri Khas Unik Desain Industrial Pada Interior Hunian!

Desain Industrial – Ketika hendak membangun sebuah bangunan hunian pastinya kita tidak lupa juga menerapkan konsep atau gaya arsitektur yang sesuai dengan kondisi lingkungan maupun luas lahan.

Namun dari sekian banyaknya desain bangunan yang tersedia, tidak jarang pula kita kebingungan akan memakai yang mana. Rata-rata rumah-rumah yang ada di Indonesia menerapkan konsep interior minimalis dan sederhana.

Selain gaya minimalis, modern dan sederhana, terdapat salah satu gaya arsitektur bangunan yang cukup populer baik didalam negeri maupun di luar negeri yaitu desain industrial. Pernah dengar jenis desain hunian yang satu ini?

Apa itu desain industrial?

Interior desain industrial merupakan salah satu jenis gaya bangunan yang berfokus pada material ekspos ala pabrik/industri pada rancangan strukturnya, dengan berupa tampilan interior yang terlihat belum selesai atau tampilan mekanikal yang nampak memukau.

apa itu desain industrial?

Awal mula desain arsitektur industrial ini berkembang didaerah kawasan Eropa, karena disana banyak bangunan-bangunan bekas pabrik yang sudah terbengkalai.

Lambat laun gaya industrial ini semakin menjamur dan tidak hanya berfokus pada bangunan bekas pabrik, namun sudah dipergunakan pada jenis property lainnya.

Di era yang modern ini penerapan desain interior industrial sudah mulai dipergunakan pada hunian pribadi dan merambah ke bangunan komersial lainnya seperti kantor, cafe, restoran hingga bar.

Baca juga : Mengenal desain interior vintage

Karakteristik konsep industrial

Sama seperti desain kontemporer maupun vintage, gaya arsitektur bangunan industrial sendiri punya beberapa ciri khas atau karakteristik yang identik dan berbeda dari jenis desain hunian lainnya.

Seperti apa ciri-ciri desain industrial? Simak ulasannya dibawah ini :

1. Penggunaan warna monokrom

interior gaya industrial

Salah satu ciri khas dari desain industrial yang satu ini adalah didominasi dengan penggunaan warna monokrom, seperti coklat, putih, hitam, abu-abu atau hijau kusam.

Warna-warna monokrom ini biasanya diaplikasikan pada area dinding tembok, plafon atau langit-langit, interior lantai dan terdapat pula di beberapa elemen lainnya hingga furniture.

2. Perpaduan material kayu dan logam

konsep dapur industrial

Memadukan antara unsur kayu dengan tekstur permukaan yang cenderung kasar dan material logam atau metal, serta berwarna hitam dan kuning tembaga merupakan karakteristik dari gaya bangunan industrial.

Material kayu bisa kalian dapatkan dari furniture, plafon lambersering atau lantai parket kayu, sementara bagian logam yang cenderung berwarna hitam bisa kalian aplikasikan sebagai railing tangga, aksen lampu, lemari atau sejenisnya.

3. Konsep keterbukaan

desain kamar industrial

Desain interior industrial pada rumah-rumah juga biasanya menerapkan konsep keterbukaan atau over expose, yang artinya banyak hal yang dibiarkan “terlihat” dengan penataan yang sedemikian rupa sehingga menciptakan tampilan berkesan art deco, berkonsep dan berkarakter.

Baca juga : 5 Ciri-ciri desain shabby chic

4. Memakai material daur ulang

furniture dan perabotan industrial

Dari dulu hingga sekarang penggunaan material daur ulang masih terus dipergunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan.

Sementara pada konsep interior industrial modern ini masih menggunakan material recycle dan upcycle yang menjadi ciri khas utama dari gaya bangunan arsitektur industrial.

Recycle merupakan proses daur ulang barang bekas untuk diperbaharui agar bisa dipakai kembali, sementara upcycle sendiri adalah barang bekas yang dimodifikasi baru.

5. Interior lantai yang unik

karakteristik desain interior industrial

Pada desain interior industrial modern jarang sekali para arsitektur maupun penghuni rumah menggunakan lantai keramik atau granit sebagai interior lantainya. Hal ini lantaran kesan yang ditimbulkan tidak sesuai dengan gaya bangunan industrial.

Kebanyakan rumah-rumah yang mengusung konsep industrial menggunakan interior lantai parket jati atau lantai acian pada bagian eksterior seperti teras atau garasi.

Perpaduan antara warna lantai acian atau warna lantai kayu dengan interior ruangan yang berwarna monokrom sangat serasi, sehingga gaya industrial benar-benar terbentuk.

Artikel terkait : Begini sejarah desain kontemporer berkembang dan ciri-cirinya

Kelebihan menerapkan gaya industrial minimalis

kelebihan desain industri

Setiap jenis desain rumah yang kita terapkan pastinya terdapat beberapa keunggulan atau keuntungan yang akan kita dapatkan seperti contohnya tampilan rumah terasa jauh lebih indah dan berbeda dari rumah tetangga sebelah.

Apa saja kelebihan desain rumah industrial minimalis?

Menciptakan suasana rumah yang sederhana

Seperti yang sudah dijelaskan dan bisa kalian bayangkan, bahwasanya desain industrial sendiri jauh dari elemen-elemen dekorasi mewah. Namun sebaliknya cenderung terkesan sederhana, bahkan diantaranya memakai barang daur ulang.

Desain industrial ramah lingkungan

Salah satu ciri khas dari desain industrial adalah memakai material logam dan kayu, kedua unsur ini pada umumnya tidak membahayakan bagi kesehatan maupun lingkungan karena tidak terdapat kandungan kimia atau zat berbahaya didalamnya.

Baca juga : 4 Keunggulan desain scandinavian pada interior hunian

Menimbulkan kesan hangat dan bikin betah dirumah

Pada bagian interior lantai rumah industrial rata-rata kebanyakan menggunakan lantai motif kayu, lantai semen atau acian dan lantai batu. Seperti yang kita ketahui bahwa material lantai tersebut mampu menciptakan kesan hangat, segar dan nyaman digunakan.

Selain itu, yang bikin kita betah dirumah pada interior industrial sendiri adalah mempunyai sistem sirkulasi udara yang bagus. Hal ini dikarenakan konsep keterbukaan yang diterapkan.

Hemat biaya pembangunan

Menggunakan daur ulang, itu benar-benar konsep sederhana yang membuat gaya industri ini hemat biaya. Jika kalian mengusung desain rumah mewah modern tentu berbeda dan budget yang dibutuhkan jauh lebih tinggi.

Baca juga :