%Lantai kayu parket%

Mengenal Kayu Sengon Lengkap, hingga Harga Terbaru

Kayu sengon saat ini menjadi salah satu bahan material yang semakin banyak diminati oleh masyarakat, terutama karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan kemampuan tumbuhnya yang relatif cepat.

Selain itu, pohon sengon juga dikenal sangat mudah dibudidayakan, bahkan di berbagai jenis tanah, sehingga banyak petani yang tertarik untuk menanamnya dalam skala besar.

Kelebihan lainnya, kayu sengon tidak hanya digunakan dalam pembuatan furnitur, tetapi juga banyak diaplikasikan sebagai bahan utama dalam konstruksi bangunan, menjadikannya pilihan yang serbaguna dalam berbagai bidang industri.

Ada berbagai keunggulan lainnya yang bisa diketahui untuk kebutuhan kontruksi, pastikan mengenal kayu sengon lebih lengkap, berikut beberapa informasi menarik lainnya yang bisa diketahui, antara lain :

Mengenal Kayu Sengon

%Lantai kayu parket%

Kayu sengon memiliki sejumlah karakteristik menarik yang menjadikannya sangat populer di berbagai industri, terutama dalam pembuatan furnitur dan bahan bangunan. Salah satu keunggulan utamanya adalah bobotnya yang ringan, hasil dari struktur kepadatannya yang tidak terlalu keras, sehingga mudah diolah menjadi berbagai bentuk dan produk.

Selain itu, kayu sengon juga menawarkan variasi warna yang cukup beragam, mulai dari putih di bagian gubal hingga merah muda kecokelatan, dengan beberapa spesies menampilkan warna kuning cerah atau merah kecokelatan, menambah nilai estetikanya.

Namun, kayu ini memiliki kelemahan dalam hal ketahanan terhadap kondisi luar ruangan, karena jika digunakan untuk keperluan luar dan bersentuhan langsung dengan tanah, kayu sengon hanya dapat bertahan antara 6 bulan hingga 1,5 tahun.

Oleh karena itu, lebih cocok digunakan untuk keperluan dalam ruangan. Meskipun begitu, daya tahan kayu sengon dapat ditingkatkan hingga 10 tahun dengan perawatan khusus

seperti penerapan obat anti rayap dan pengolesan cat kayu secara berkala untuk melindunginya dari kelembapan dan serangan serangga. Kelebihan-kelebihan ini membuat kayu sengon tetap menjadi pilihan populer meski ada kelemahan terkait durabilitasnya.

Jenis Kayu Sengon

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis kayu sengon yang berasal dari berbagai wilayah, masing-masing dengan kualitas dan karakteristik yang berbeda. Mengenali jenis kayu sengon yang tepat sebelum digunakan sangat penting agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut ini adalah beberapa jenis kayu sengon yang umum digunakan:

1. Jenis Sengon Laut

Sengon laut dikenal dengan berbagai nama lokal, seperti albasiah di Jawa, selawaku di Maluku, dan wahogon di Papua. Jenis kayu ini terkenal karena kemudahannya dalam pengolahan dan proses pengeringan yang cepat.

Keunggulan ini membuat sengon laut menjadi pilihan utama di industri kayu, terutama dalam pembuatan furnitur dan bahan bangunan ringan. Fleksibilitasnya dalam penanganan menjadi alasan kayu ini sangat populer di kalangan pengrajin.

2. Jenis Sengon Solomon

Sengon solomon merupakan salah satu jenis sengon yang paling sering dibudidayakan oleh petani, terutama karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Dalam waktu hanya dua tahun, pohon ini bisa mencapai ketinggian hingga 14 meter, dan dalam lima tahun bisa tumbuh hingga 20 meter.

Kayu ini memiliki akar tunggang yang kuat, serat kayu yang lurus, dan permukaan yang mengkilap. Kombinasi sifat ini menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai keperluan konstruksi dan pembuatan mebel berkualitas.

3. Jenis Sengon Merah

Sengon merah, atau sering disebut sengon buto, merupakan jenis sengon yang tumbuh dengan sangat cepat dan dapat berkembang di daerah dengan ketinggian 0 hingga 1000 meter di atas permukaan laut.

Pohon ini juga tahan terhadap curah hujan yang tinggi dan bahkan bisa tumbuh subur di tanah berpasir dengan kandungan garam yang tinggi. Ciri khas sengon merah adalah buahnya yang besar, berbentuk bulat, dengan diameter antara 5 hingga 7 cm, dan berwarna cokelat tua saat matang.

Baca Juga : 6 Jenis Kayu Keras Terbaik dari Indonesia untuk Konstruksi

Namun, meskipun pertumbuhannya pesat, sengon merah memiliki kelemahan pada kekuatan kayunya yang rendah, sehingga rentan patah. Dengan memahami karakteristik dari setiap jenis kayu sengon ini

Anda bisa lebih mudah memilih kayu yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi atau proyek Anda. Pemilihan jenis yang tepat akan memastikan hasil akhir yang lebih optimal dan tahan lama.

Harga Kayu Sengon Terbaru

Kayu sengon dikenal sebagai salah satu jenis kayu yang harganya relatif terjangkau, dengan variasi harga yang bergantung pada ukuran dan kualitasnya. Untuk kayu sengon berukuran panjang 105 cm dengan diameter sekitar 19 cm, harga bisa mencapai Rp900.000.

Sementara itu, untuk kayu yang memiliki diameter lebih besar, yakni di atas 24 cm, harganya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta, tergantung pada kondisi dan kualitas kayunya.

Popularitas kayu sengon semakin meningkat karena pertumbuhannya yang cepat dan kemampuannya untuk tumbuh subur di berbagai jenis tanah, menjadikannya pilihan yang ekonomis dan mudah diakses oleh banyak kalangan.

Ciri – Ciri Kayu sengon

Kayu sengon memiliki sejumlah ciri khas yang membuatnya mudah dikenali dan populer di berbagai industri. Berikut adalah beberapa karakteristik utama kayu sengon yang patut diperhatikan:

1. Bobot yang Ringan

      Salah satu ciri utama kayu sengon adalah bobotnya yang relatif ringan. Hal ini terjadi karena kayu sengon memiliki struktur yang tidak terlalu padat, membuatnya mudah untuk diolah dan dibentuk.

      Bobotnya yang ringan memudahkan pengangkutan serta pemasangan dalam proyek konstruksi dan furnitur. Karena kemudahan dalam penanganannya, kayu sengon sering digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan material ringan tetapi tetap fungsional.

      2. Warna yang Beragam

      Kayu sengon menawarkan variasi warna yang menarik, yang dapat bervariasi tergantung pada bagian kayu dan jenisnya. Warna bagian gubal kayu biasanya putih, sementara bagian lainnya dapat berwarna merah muda kecoklatan.

      Beberapa spesies bahkan menampilkan warna kuning cerah atau merah kecoklatan, yang memberikan tampilan estetis berbeda. Variasi warna ini membuat kayu sengon menjadi pilihan menarik dalam pembuatan furnitur dan dekorasi, karena dapat disesuaikan dengan preferensi desain interior.

      3. Ketahanan yang Terbatas Terhadap Kondisi Outdoor

      Meskipun memiliki banyak keunggulan, kayu sengon dikenal kurang tahan terhadap kondisi luar ruangan. Jika digunakan di area outdoor dan bersentuhan langsung dengan tanah, daya tahannya hanya sekitar 6 bulan hingga 1,5 tahun.

      Hal ini disebabkan oleh kelembapan dan serangan hama yang mudah merusak struktur kayu. Oleh karena itu, kayu sengon lebih cocok untuk keperluan indoor, seperti furnitur atau elemen dekorasi interior.

      Namun, ketahanan kayu sengon dapat ditingkatkan secara signifikan dengan perawatan yang tepat. Dengan aplikasi obat anti rayap dan pelapisan cat kayu secara rutin, kayu ini bisa bertahan hingga 10 tahun, bahkan di lingkungan yang lebih menantang.

      Karakteristik ini membuat kayu sengon menjadi pilihan populer, terutama bagi mereka yang mencari material ringan dan ekonomis, meskipun membutuhkan perhatian ekstra dalam hal perawatan

      Manfaat Kayu Sengon

      %Lantai kayu parket%

      Penggunaan kayu sengon cukup luas berkat kualitasnya yang memadai, dengan tekstur yang cukup keras dan daya tahan yang baik. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama kayu sengon yang sering dimanfaatkan dalam berbagai bidang konstruksi dan industri:

      1. Material Bahan Baku Furnitur

        Kayu sengon sering dijadikan material untuk pembuatan furnitur seperti meja, kursi, dan rak. Keunggulannya terletak pada bobotnya yang ringan serta mudah diolah, sehingga cocok untuk diubah menjadi berbagai bentuk perabot rumah tangga.

        Selain itu, kayu ini juga digunakan dalam konstruksi sebagai material untuk rangka bangunan, plafon, serta dinding partisi karena kemudahan dalam penanganannya.

        2. Material Pembuatan Plywood

        Dalam industri kayu, sengon banyak digunakan sebagai bahan utama untuk produksi plywood atau papan lapis. Karena pohonnya memiliki pertumbuhan yang cepat, kayu sengon selalu tersedia dalam jumlah yang mencukupi

        menjadikannya pilihan yang ekonomis dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Fleksibilitasnya dan kemudahan pengolahannya menjadikan kayu ini ideal untuk bahan baku plywood.

        3. Bahan Utama Peti Kemas

        Kayu sengon juga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan peti kemas, palet, serta digunakan sebagai bahan dasar dalam industri kertas. Kemampuannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan

        baik di sektor konstruksi maupun industri, menjadikan kayu sengon pilihan yang serbaguna, sesuai untuk berbagai macam aplikasi dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan material lainnya.

        itulah beberapa informasi lengkap mengenai kayu sengon, pastinya setiap jenis kayu memiliki keunggulan dan kualitasnya tersendiri, sehingga untuk memastikan material kayu yang tepat untuk kebutuhan yang diinginkan.

        Jadi, Tertarik menggunakan Kayu Sengon?